sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produsen Motor Listrik Berbondong-bondong Masuk ke RI

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
10/03/2023 07:18 WIB
Langkah pemerintah menggenjot ekosistem kendaraan listrik membuat para produsen sepeda motor listrik terus berdatangan ke Indonesia.
Produsen Motor Listrik Berbondong-bondong Masuk ke RI (FOTO: MNC Media)
Produsen Motor Listrik Berbondong-bondong Masuk ke RI (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Langkah pemerintah menggenjot ekosistem kendaraan listrik membuat para produsen sepeda motor listrik terus berdatangan ke Indonesia. Tercatat sudah ada tiga pabrik yang berdiri dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 40 persen.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa jumlah tersebut akan terus bertambah asal para produsen bisa memenuhi TKDN yang ditetapkan.

"Ya (bisa bertambah), asal dia TKDN nya 40 persen. Ada beberapa produsen yang sudah memberikan komitmen ke kami akan meningkatkan TKDN. Jadi boleh kalau ada penambahan," ujar Menperin Agus saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Menperin menambahkan, meski kelak akan ada penambahan jumlah produsen motor listrik, ia menekankan bahwa kuota yang diizinkan pemerintah tetap 200.000 sampai akhir 2023 ini.

"Tapi yang perlu dicatat kuotanya untuk 2023, tetap 200 ribu motor, jadi harus cepat-cepatan, namun skemanya sama," tegas Agus.

Sebelumnya, Sekjen Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (AISMOLI) Hanggoro Ananta Khrisna memberikan bocoran bahwa sudah ada tiga pabrik dari AISMOLI yang mencapai TKDN 40 persen. 

Sedangkan untuk produsen lain yang belum mencapai TKDN 40 persen, AISMOLI akan mendorong terus pabrikan agar bisa mencapai hal ini, agar bisa  mendapatkan subsidi yang disalurkan pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres RI) No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

"Untuk industri lainnya akan kita dorong agar bisa mencapai TKDN 40 persen supaya konsumen memiliki pilihan yang banyak untuk mendapatkan kendaraan yang mendapatkan bantuan dari pemerintah" kata Hanggoro.

Hanggoro menekankan bahwa AISMOLI akan selalu mendukung program pemerintah dalam percepatan di Industri Motor Listrik Indonesia. 

Di samping itu ia membeberkan, AISMOLI menargetkan penjualan motor listrik di Indonesia hingga 2024 sebanyak 2 juta unit. Oleh karena itu, diharapkan adanya subsidi dari pemerintah bisa menggenjot angka penjualan motor listrik. (RRD)

Advertisement
Advertisement