IDXChannel - Knight Frank Indonesia menilai program 3 juta rumah Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan efektif menurunkan angka backlog perumahan yang saat ini mencapai 9,9 juta. Hal ini lantaran akan ada penambahan dari sisi supply atau pasokan rumah yang lebih besar di tengah masyarakat.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, menjelaskan pasokan rumah akan menekan harga menjadi lebih kompetitif di pasar. Sehingga harapannya, masyarakat bisa semakin mudah untuk memiliki hunian, dan angka backlog bisa berkurang.
"Backlog merupakan kondisi yang menunjukan permintaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasokan. Program 3 juta rumah, seharusnya menjadi jawaban dalam mengatasi backlog secara bertahap," ujarnya saat dihubungi, Rabu (16/10/2024).
Meski demikian, Syarifah menilai ada beberapa faktor lain yang mendorong masyarakat untuk membeli hunian. Selain supply, skema pembiayaan hingga keterjangkauan lokasi hunian juga merupakan faktor penting untuk mendorong masyarakat membeli rumah.
"Jika produk hunian tersedia, dengan sistem pembayaran cukup menarik. Maka lokasi, atau aksesibilitas dari hunian perlu dipastikan terkoneksi baik dengan wilayah sekitarnya, dan memiliki infrastruktur yang baik," kata dia.