"Bendungan Cibeet dibangun untuk mereduksi banjir di hilir Citarum sebesar 66% dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1000 Ha dan sawah eksisting 1037 Ha m, serta menyuplesi 5000 Ha lahan irigasi di Saluran Tarum serta menghasilkan air baku sebesar 3.77 m3/dtk dan PLTA sebesar 0.25 MW," kata Bastari.
Pembangunan Bendungan Cibeet dibagi menjadi tiga paket pekerjaan, untuk paket pertama dikerjakan oleh Nindya-Adhi-Bahagis, KSO dengan nilai kontrak Rp1,92 triliun. Paket kedua dikerjakan oleh PP-Marfri-DMT, KSO senilai Rp1,81 triliun dan paket ketiga dikerjakan oleh Waskita-BK-BBP-KPR, KSO senilai Rp1,47 triliun.
Sedangkan untuk Bendungan Cijurey diproyeksikan dapat mereduksi banjir di hilir Citarum sebesar 59.33% dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi seluas 561 Ha serta menghasilkan air baku sebesar 0.71 m3/dtk dan PLTA sebesar 2x0.5 MW.
Konstruksinya juga dibagi menjadi tiga paket pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp3,36 triliun.
Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi berharap pembangunan kedua bendungan ini benar-benar memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat disamping fungsi penanganan musibah bencana alam banjir.