Sebagai informasi, proyek ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,1 triliun yang dibayarkan secara tahun jamak atau multiyears. Adapun dalam pembangunan kereta bandara ini, Kementerian Perhubungan hanya membangun jalur kereta sepanjang 5,4 kilometer.
Sementara sisanya, menggunakan jalur yang ada menuju Stasiun Tugu. Selain fokus pada konstruksi, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan armada untuk kereta bandara ini.
Adapun armada ini nantinya akan menggunakan armada berupa kereta Api diesel Elektrik (KRDE). Terdapat empat rangkaian KRDE yang siap untuk melayani masyarakat pengguna jasa KA Bandara. (TIA)