Sebaliknya, penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah turun menjadi 34,75 persen pada Agustus 2025 dari 35,80 persen pada Agustus 2024.
Secara umum, perbaikan kualitas pekerjaan ini menjadi tanda positif bagi ketahanan ekonomi rumah tangga. Dengan peningkatan proporsi pekerja formal, daya beli masyarakat berpotensi meningkat dan mendukung pertumbuhan konsumsi domestik yang menjadi motor utama ekonomi nasional.
BPS turut mencatat proporsi pekerja penuh waktu pada Agustus 2025 adalah sebesar 67,32 persen, pekerja paruh waktu 24,77 persen, dan setengah pengangguran 7,91 persen.
(DESI ANGRIANI)