Georgieva berkata para pembuat kebijakan di negara-negara maju telah merespons dengan tegas terhadap risiko-risiko stabilitas keuangan setelah keruntuhan bank-bank, namun harus tetap memiliki sikap wajib waspada.
"Jadi, kami terus memantau perkembangan dengan seksama dan menilai implikasi potensial terhadap prospek ekonomi global dan stabilitas keuangan global," ujarnya.
Dia pun menambahkan IMF memberikan perhatian khusus pada negara-negara yang paling rentan, terutama negara-negara berpenghasilan rendah dengan tingkat utang tinggi.
Dia juga memberi peringatan bahwa fragmentasi geo-ekonomi dapat memecah dunia
menjadi blok-blok ekonomi yang saling bersaing, yang mengakibatkan "perpecahan yang
berbahaya yang akan memberikan dampak kepada semua orang menjadi lebih miskin dan
kurang aman."
Georgieva mengatakan rebound ekonomi China yang kuat, dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 5,2% pada tahun 2023, dan juga memberikan harapan bagi ekonomi dunia, dengan China yang diperkirakan akan menyumbang sekitar sepertiga dari pertumbuhan global pada 2023.