Sementara itu, pendapatan fiskal diproyeksikan tumbuh 9,8 persen secara tahunan, jauh melampaui pertumbuhan tipis 0,5 persen dalam outlook 2025.
Sejalan dengan itu, defisit fiskal diperkirakan terus membaik, turun menjadi 2,48 persen dari PDB pada 2026, dibandingkan 2,78 persen pada 2025.
Dia menegaskan, arah kebijakan pemerintah yang konsisten terhadap pertumbuhan sekaligus disiplin fiskal semakin memperkuat optimisme investor. Hal ini akan menjaga kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi makro, terutama menjelang 2026.
Valuasi pasar yang menarik dan kebijakan strategis juga memberi prospek cerah pada sektor-sektor tertentu seperti barang konsumsi, properti, dan perbankan.
"Secara keseluruhan, hasil laporan kinerja kuartal kedua 2025 mengonfirmasi kelemahan yang telah diperkirakan, yang telah tercermin dalam harga pasar," tutur Ralie.
(DESI ANGRIANI)