sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Protes Anggaran BKPM Dipangkas, Bahlil Minta Target Investasi Diturunkan

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
11/06/2024 13:16 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memprotes anggaran kementeriannya pada 2025 dipangkas.
Protes Anggaran BKPM Dipangkas, Bahlil Minta Target Investasi Diturunkan. (Foto: MNC Media)
Protes Anggaran BKPM Dipangkas, Bahlil Minta Target Investasi Diturunkan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memprotes anggaran kementeriannya pada 2025 dipangkas.

Bahli menilai, pagu indikatif BPM yang disusun oleh Kementerian Keuangan bersama Kementerian PPN/Bappenas dalam RAPBN 2025 terlalu kecil. Dia menyebut, besaran anggaran tersebut tak sebanding dengan beban kerja yang diberikan.

Bahlil mengusulkan anggaran BKPM tahun depan sebesar Rp1,2 triliun dengan target investasi yang masuk ke Indonesia Rp1.850 triliun. Namun, anggaran yang diberikan hanya Rp681 miliar, bahkan lebih kecil dari tahun 2024 yang sebesar Rp875 miliar.

"Saya tidak bermaksud untuk mengeluh, saya hanya memberikan satu diskursus, kalau tanggung jawab naik, idealnya beban anggaran harus naik," ujar Bahlil saat Rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (11/6/2024).

Dengan anggaran kurang dari Rp700 miliar, menurut Bahlil, target investasi yang dibebankan BKPM jangan terlalu tinggi.

Eks Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu meminta pimpinan Komisi VI DPR untuk memanggil Menteri Keuangan dan Menteri/Kepala Bappenas untuk menjelaskan anggaran BKPM.

"Karena itu dalam teori saya, dengan basis anggaran yang ada, saya koreksi RKP (target investasi) menjadi Rp800 triliun," kata Bahlil.

"Kalau kita lihat basis anggarannya, camat di DKI Jakarta saja anggarannya lebih besar dari kementerian ini," kata Bahlil.

(RFI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement