"Pihak Korea Selatan, dalam hal ini DH Global, berani membuat komitmen kira-kira 650.000, dolar AS, lalu sisanya 350.000 dolar AS, itu akan dibagi antara Pertamina Kilang dan Nindya Karya," kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenkomarinves, Basilio Dias Araujo, Sabtu (26/6/2021)
Basilio menyebut, revitalisasi kilang unit II Dumai merupakan satu dari enam kilang yang masuk dalam program RDMP dalam rangka meningkatkan kedaulatan energi nasional. Dirinya berharap langkah kerja sama tersebut dapat dilanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya untuk dapat direalisasikan.
Posisi Nindya dalam Proyek Pengembangan Refinery Unit II, Dumai sendiri sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan global di bidang konstruksi dan investasi berbasis engineering yang terpercaya, terkemuka dan berkelanjutan.
Kegiatan penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama Nindya, Haedar A. Karim dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina International, Djoko Priyono secara langsung serta perwakilan dari DH Global, KOREIT dan LOTTE Engineering & Construction secara online, hingga disaksikan oleh Basilio Dias Araujo. (TYO)