Langkah lanjutan tersebut dimulai dengan stimulan angkutan umum yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan melalui 5 Koridor Teman Bus, yaitu Layanan Trans Metro Deli yang beroperasi sejak akhir 2020.
Layanan Teman Bus menjadi andalan masyarakat Medan yang membutuhkan sarana transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau. Oleh karena itu, Ditjen Hubdat melakukan percepatan pembangunan agar masyarakat di sekitar Medan bisa mendapatkan sarana transportasi yang lebih maksimal secara merata.
“Kami harapkan anggaran pembangunan fisik yang telah tersedia untuk BRT di kawasan perkotaan Medan, Binjai, dan Deli Serdang dapat direspons dengan komitmen anggaran operasional BRT Mebidang yang dialokasikan oleh pemangku kepentingan di wilayah,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin juga menyampaikan pada tahun 2024 nanti proyek akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus.
Nantinya akan ada 515 bus dengan 31 halte dan panjang lintasan 21 kilometer. Selain itu, proyek tersebut akan memiliki 17 rute yang menjangkau Medan, Binjai, dan Deli Serdang.
“Diharapkan semua stakeholders dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam pembangunan ini," pungkasnya.
(FRI)