sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Proyek Pembangunan BRT Mebidang Ditargetkan Konstruksi pada 2024

Economics editor Heri Purnomo
17/10/2023 08:05 WIB
Proyek BRT Metropolitan Medan/Mebidang masih dalam lelang. Meski begitu, proyek itu ditargetkan bisa mulai konstruksi pada 2024.
Proyek Pembangunan BRT Mebidang Ditargetkan Konstruksi pada 2024. (Foto: Dok. Kemenhub)
Proyek Pembangunan BRT Mebidang Ditargetkan Konstruksi pada 2024. (Foto: Dok. Kemenhub)

IDXChannel – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menargetkan proyek pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) Metropolitan Medan/Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) bisa mulai konstruksi pada 2024.

Sejauh ini, proyek tersebut masih dalam tahap lelang. Adapun, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Pemprov Sumut telah menandatangani Rencana Kerja Pembangunan BRT Metropolitan Medan/Mebidang.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh, Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, bersama Walikota Medan, Bobby Nasution, Walikota Binjai, Amir Hamzah, serta Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar.

Amirulloh mengatakan BRT Metropolitan Medan/Mebidang telah siap memasuki tahap lelang konstruksi yang merupakan tahapan utama. 

"Penandatanganan Rencana Kerja ini merupakan syarat yang dimasukan ke dalam Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan World Bank untuk melaksanakan pembangunan fisik,” ujar Setditjen Hubdat, Amirulloh dalam keteranganya, Selasa (17/10/2023). 

Hal ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU yang ditandatangani pada tahun 2022 yang merupakan dasar pengajuan pembiayaan melalui Bappenas kepada mitra pembangunan, yaitu World Bank dan AFD Prancis.

Selain itu, dalam rencana kerja ini terdapat komitmen konkret khususnya bagi Pemerintah Daerah untuk menerima asset, mengoperasikan layanan dan mengembangkan layanan BRT Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang).

“Pembangunan BRT ini merupakan langkah lanjutan untuk layanan publik yang lebih baik di Kawasan Metropolitan Medan,” kata Sesditjen, Amirulloh.

Langkah lanjutan tersebut dimulai dengan stimulan angkutan umum yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan melalui 5 Koridor Teman Bus, yaitu Layanan Trans Metro Deli yang beroperasi sejak akhir 2020.

Layanan Teman Bus menjadi andalan masyarakat Medan yang membutuhkan sarana transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau. Oleh karena itu, Ditjen Hubdat melakukan percepatan pembangunan agar masyarakat di sekitar Medan bisa mendapatkan sarana transportasi yang lebih maksimal secara merata.

“Kami harapkan anggaran pembangunan fisik yang telah tersedia untuk BRT di kawasan perkotaan Medan, Binjai, dan Deli Serdang dapat direspons dengan komitmen anggaran operasional BRT Mebidang yang dialokasikan oleh pemangku kepentingan di wilayah,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin juga menyampaikan pada tahun 2024 nanti proyek akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus.

Nantinya akan ada 515 bus dengan 31 halte dan panjang lintasan 21 kilometer. Selain itu, proyek tersebut akan memiliki 17 rute yang menjangkau Medan, Binjai, dan Deli Serdang.

“Diharapkan semua stakeholders dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam pembangunan ini," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement