Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana mengatakan, hingga akhir tahun 2022, total Jalan Paralel Perbatasan Kalbar sepanjang 608 km yang sudah teraspal sepanjang 221 km.
"Saat ini seluruh Jalan Perbatasan di Kalbar sudah tembus/terbuka, namun ada beberapa ruas yang belum fungsional penuh karena masih perlu adanya pembangunan jembatan dan perbaikan kelandaian jalan," ujarnya.
Dikatakan Handiyana, pada tahun 2023 tengah dilaksanakan 9 paket pekerjaan peningkatan dan pembangunan Jalan Perbatasan Kalbar antara lain Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Batas Siding/Seluas - Batas Sekayan/Entikong - Rasau (47,10 km) di 2022-2024 dengan nilai Rp209 miliar.
Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Take - Simpang Sontas (95,54 km) senilai Rp9,6 miliar dan Pembangunan Jalan Batas Kapuas Hulu/Sintang - Nanga Badau MYC 2020 - 2023 senilai Rp199 miliar (33,60 km).
Saat ini juga dilakukan Pembangunan Jembatan Ruas Entikong- Rasau - Badau MYC 2020 - 2023 senilai Rp139 miliar (859 meter), Peningkatan Jalan Ruas Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang MYC 2022 - 2024 senilai Rp181 miliar (68 km), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Balai Karangan - Rasau - Simpang Nanga Kantuk - Nanga Badau (89 km) senilai Rp7,39 miliar.