"Saya berharap proyek ini berjalan dengan baik. Potensi energi PLTA Batang Toru itu tinggi, jadi bersama-sama harus mendukung," tutur Edy.
Dengan adanya PLTA Batang Toru ini, Edy berharap kebutuhan listrik di wilayah Sumatra Utara dapat terpenuhi, terutama pada saat beban puncak listrik terjadi.
Dengan begitu, aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan normal selama 24 jam tanpa kendala suplai listrik.
"Kita masih kekurangan energi. Padahal listrik ini sangat dibutuhkan di daerah kita, kalau tidak (terpenuhi), baru sedikit-sedikit mati lampu dan kebutuhan-kebutuhan penerangan terganggu," ungkap Edy.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bauran EBT di wilayah Sumut baru mencapai 43,47 persen. Sedangkan, kapasitas sumber energi listrik yang berasal dari PLTA baru menyumbangkan sekitar 10 MW.