"Hingga kapasitas untuk mengangkut empat ambulance, tiga mobile hospital, satu mobile decompression dan satu mobile X Ray," tutur dia.
Manajemen mencatat, fungsi kapal BRS sesuai dengan karakteristik dan wawasan maritim Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang terletak di lintasan ring of fire, Indonesia memiliki kerentanan bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi yang dapat diikuti oleh bencana sekunder, seperti tsunami.
Dengan situasi itu, BRS bersifat mobile dan dapat digerakkan dalam waktu singkat ke wilayah terdampak bencana untuk melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana.
Sebelumnya PAL telah melakukan design improvement yang menghasilkan produk Strategic Sealift Vessel (SSV) yang kini digunakan oleh Angkatan Laut Filipina. Desain kapal tersebut telah mendapatkan sertifikat paten atau HAKI dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (TIA)