Morgan Stanley termasuk di antara pemberi pinjaman yang menyediakan USD13 miliar dalam pembiayaan untuk akuisisi Twitter Inc senilai USD44 miliar oleh Musk.
Reuters melaporkan pada bulan Oktober bahwa bank membatalkan rencana untuk menjual utang kepada investor karena ketidakpastian seputar keuntungan dan kerugian Twitter, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Gorman juga mengakui bahwa tingginya inflasi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir memaksa pihaknya untuk memperlambat laju kesepakatan investasi dengan berbagai klien utamanya.
Imbas dari kondisi tersebut, keuntungan perusahaan pun tertekan, sehingga memaksa manajemen untuk mulai mempertimbangkan wacana pemutusan hubungan kerja (PHK), yang disebut Gorman merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh sebuah perusahaan yang telah bertahun-tahun berkembang.
"Beberapa orang akan dilepaskan," tutur Gorman.
Dijelaskan Gorman, tingginya inflasi membuat perusahaan harus semakin selektif dalam menentukan profil risiko dari kesepakatan investasi yang sedang dijajaki.