Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 19,591.43
  • +332.67
  • +1.73%
  • NYSE
  • 14,985.95
  • +208.25
  • +1.41%
  • STI
  • 3,222.10
  • +48.17
  • +1.52%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

Punya Nilai Tambah, Sarang Burung Walet Jadi Sasaran Ekspor Baru RI

Economics
Shifa Nurhaliza
31/08/2021 15:50 WIB
Sarang burung walet dipandang memiliki nilai tambah dan bisa menjadi daya dongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Punya Nilai Tambah, Sarang Burung Walet Jadi Sasaran Ekspor Baru RI. (Foto: MNC Media)
Punya Nilai Tambah, Sarang Burung Walet Jadi Sasaran Ekspor Baru RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sarang burung walet dipandang memiliki nilai tambah dan bisa menjadi daya dongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, pemerintah pun memasukkan komoditas pertanian tersebut sebagai target ekspor ke kawasan Asia.

Mengutip program 1st Session Closing IDX Channel, Selasa (31/8/2021), pemerintah menilai banyak komoditas baru pertanian yang sangat menjanjikan untuk mendorong perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Sarang burung walet, atau juga disebut Edible Bird Nest, diketahui mengandung banyak nutrisi dan bisa dijadikan sebagai menu makanan di kawasan Asia. Tak heran jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta jajarannya untuk mengembangkannya.

Hal itu diucapkan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021, menyebutkan bahwa potensi komoditas ekspor seperti sarang burung walet, edamame, hingga porang, perlu diperluas dan dikembangkan.

“Komoditas baru yang memberikan nilai tambah bagi petani seperti sarang burung walet, edamame dan berbagai produk hortikultura lain," ungkapnya, seperti dikutip dari okezone.com, Selasa (31/8/2021).

Ke depannya, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan pada para petani Indonesia agar terus menggenjot ekspor. Sehingga akses permodalan hingga edukasi teknologi baru bisa segera dikerahkan dan menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi lagi.

Presiden Joko Widodo terus optimis bahwa sektor pertanian pada kuartal III-2021 dapat tumbuh lebih baik dibanding sebelumnya. Dimana pada kuartal I-2021 sektor pertanian mengalami pertumbuhan 2,95%, diikuti pada kuartal II-2021 yang tumbuh 0,38%.

“Saya yakin di kuartal III sektor pertanian juga masih bisa tumbuh lebih baik lagi,” tutur Jokowi, dikutip Selasa (31/8/2021). (TYO)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.