Saat ini perseroan melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), sudah mendapat nilai kredit investasi sebesar Rp 9,317 triliun. Pendanaan itu diperoleh melalui mekanisme sindikasi dengan sejumlah perbankan di dalam negeri.
Perbankan yang dimaksud diantaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Lalu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB).
Tak hanya itu, Tiko menyebut efisiensi energi tersebut diharapkan dapat menjadi value creation, di mana Pupuk Indonesia dapat meningkatkan competitiveness product dan tata kelola industri pupuk.
"Sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan menjadi lebih baik untuk menjadi salah satu global player di chemical dan fertilizer industry," beber dia.
(SLF)