Rahmad memastikan Pupuk Indonesia dengan perusahaan yang berdomisili di Jerman ini melakukan penjajakan kerja sama pengembangan green hydrogen dan green ammonia mulai dari studi kelayakan sampai tahap komersialisasi.
Seluruh pihak pada kerja sama itu juga akan melakukan transfer pengetahuan, teknologi, potensi pasar, hingga aspek ekonomi yang diperlukan pada proyek green hydrogen dan green ammonia.
CEO AGI, fadi Krikor menyatakan bahwa Augustus Global Investment akan berinvestasi USD500 juta pada pengembangan green hydrogen dan green amonia. Dengan begitu, kolaborasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan green hydrogen sebesar 95,8 ton per hari.
(SLF)