Selebihnya, penjualan produk non pupuk dan produk non komersial. Sedangkan total produksi untuk semua jenis pupuk mencapai 4,93 juta ton atau 107 persen dari target RKAP.
“Kehandalan pabrik juga turut berkontribusi terhadap efisiensi karena pabrik dapat beroperasi optimal sehingga menekan rasio konsumsi bahan baku gas," tuturnya.
Perseroan menekankan, kinerja positif itu akan terus ditingkatkan sehingga target-target dalam RKAP 2021 dapat dipenuhi. Manajemen juga secara aktif mendorong efisiensi beban usaha dan beban keuangan sehingga perusahaan dapat lebih baik menghadapi kompetisi bisnis kedepannya.
“Kinerja kuartal I ini juga menunjukkan bahwa Pupuk Indonesia tetap menunjukan daya saing yang cukup baik di tengah pandemi. Hal ini tentunya ditunjang oleh kinerja sektor pertanian yang menunjukan tren positif walaupun di masa pandemik,” kata dia.
Ke depan, untuk menjaga dan meningkatkan kinerja, Pupuk Indonesia telah menerapkan sejumlah inisiatif strategis. Diantaranya adalah peningkatan digitalisasi, efisiensi produksi dan supply chain, serta sejumlah program seperti agrosolution dan juga retail management. (RAMA)