"Ada seseorang mengaku sebagai sopir pupuk, telepon. Katanya sedang mengurus surat jalan di Polres Gresik untuk pengiriman lintas wilayah. Sopir itu kemudian mengirimkan pesan dan gambar surat jalan berkop polres Gresik dan ditanda tangani pejabat berpangkat Akun Komisaris Polisi (AKP). Pria yang mengaku sopir itu meminta uang tambahan dan saya transfer, karena meyakinkan," katanya penuh kesal sembari menunjukan bukti percakapan melalui whats ap.
Mantan aktivis anti korupsi itu merasa sadar menjadi korban penipuan, Setelah dua pekan berjalan, pupuk yang di belinya tak kunjung tiba ke rumahnya. Ia mengaku terlena dengan penampilan orang berseragam Petrokimia Gresik yang menjual pupuk secara online tersebut. Apalagi disertai foto order dan foto surat jalan dari kepolisian Resort Gresik, yang belakangan di duga palsu.
"Saya percaya saja, wong yang jual berseragam Petrokimia gresik, namanya Acmad Taufik, fotonya ada. Trus ada surat jalan, juga share loc posisi dia, kan seperti asli. Makanya saya gak ragu langsung transfer 500 ribu rupiah untuk uang muka pupuknya," keluh Dimyati yang merasa menjadi korban penipuan di tengah kelangkaan pupuk itu.
Dimyati kemudian menunjukan sejumlah bukti dan alur yang membuat dirinya percaya, hingga akhirnya sadar menjadi korban penipuan. Diantaranya link jual beli pupuk online di fb, kartu identitas bekerja di PT. Petrokimia Gresik atas nama Achmad Taufik dengan nomor 88 dan berlaku hingga 08/07/2021. NPWP atas nama Achmad Taufik serta KTP dengan alamat Wisma Tengger-X/51 Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya. Achmad Taufik sendiri nampak menggunakan seragam Petrokimia Gresik dalam foto tersebut.
Hal yang paling meyakinkan adalah terbitnya Nota Resmi berkop Petrokimia Gresik. Dalam Nota Resmi dengan tanggal order 10 Agustus 2021 itu tertera nama konsumen pemesan adalah Dimyati Dahlan dengan alamat Jl. Wakhid Hasyim Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Barang Orderan berupa Pupuk Urea dan phonska masing-masing 20 sak dengan total harga Rp. 3,6 juta. Biaya jaminan DO yang sudah dibayarkan melalui transfer Rp500 ribu, dan kekurangan yang harus dibayar Rp. 3,1 juta.