"Tapi kita kendalikan semuanya, kita perbaikin pengumpulan pajak, bea cukai, dan lain-lain," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun ada tekanan, defisit masih terjaga sesuai target.
“Yang ada sih sedikit tahun ini, apalagi nggak kita bisa kendalikan defisit-nya," imbuhnya.
Purbaya menyatakan bahwa performa pajak saat ini adalah cerminan dari kondisi sembilan bulan pertama 2025 yang tidak bisa diubah secara instan.
“Jadi, ini kan dampak yang kemarin. Kita nggak bisa hilangin kan yang 9 bulan pertama tahun ini," tuturnya.
Menatap tahun depan, Bendahara Negara ini optimis akan ada perbaikan kinerja fiskal yang signifikan seiring dengan target pertumbuhan ekonomi yang lebih progresif.