Ketua Global PwC Mohamed Kande disibukkan dengan dampak skandal di berbagai negara sejak memangku jabatan tersebut pada Juli lalu, termasuk di beberapa negara besar seperti China dan Australlia.
Di China, PwC terjerat kasus penipuan pengembang properti Evergrande dan dilarang melakukan audit selama enam bulan. Hal tersebut memicu eksodus klien.
Di Australia, kasus kebocoran informasi rahasia pemerintah memicu kehebohan. Dalam kedua kasus tersebut, petinggi PwC sampai turun tangan.
PwC baru-baru ini juga dilarang bekerja untuk sovereign wealth fund Arab Saudi selama setahun.
Bisnis PwC di Afrika berada di bawah pengawasan ketat sejak 2021. Saat itu, dokumen yang bocor menguraikan korupsi yang meluas di Republik Demokratik Kongo, termasuk melalui bank-bank yang diaudit oleh PwC. (Wahyu Dwi Anggoro)