sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ramai Gelombang PHK, Uniqlo Jepang Naikkan Gaji Tahunan 40 Persen

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
12/01/2023 14:19 WIB
Inflasi Jepang mendorong sejumlah perusahaan menaikkan gaji karyawan
Ramai Gelombang PHK, Uniqlo Jepang Naikkan Gaji Tahunan 40 Persen. (Foto: MNC Media)
Ramai Gelombang PHK, Uniqlo Jepang Naikkan Gaji Tahunan 40 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Perusahaan induk Uniqlo, Fast Retailing, mengumumkan akan menaikkan gaji tahunan untuk karyawan penuh waktu di Jepang sebanyak 40%, mengutip Nikkei Asia, Kamis (12/01).

Ini menjadi kabar baik dari salah sektor ritel pakaian terbesar asal Jepang tersebut di saat banyak sektor melakukan PHK sepanjang tahun lalu.

Fast Retailing berusaha untuk mempertahankan dan memotivasi staf karena negara Sakura tengah menghadapi laju inflasi tercepat dalam beberapa dekade.

Rencana tersebut mencakup kenaikan gaji pekerja di kantor pusat maupun di toko. Kenaikan upah akan berdampak pada karyawan baru, manajer toko, dan karyawan secara lebih luas.

Peritel dan pemasok pakaian mode cepat atau fast-fashion terbesar di Asia ini mengikuti jejak Nippon Life Insurance dan Suntory Holdings yang menaikkan upah karena indeks harga konsumen di Tokyo melampaui perkiraan hingga mencapai 4% untuk pertama kalinya sejak 1982.

Langkah ini mengikuti serangkaian langkah serupa di seluruh perusahaan Jepang. Nippon Life Insurance berencana untuk menaikkan gaji perwakilan penjualan sekitar 7%, menaikkan biaya personel sebesar ¥100 juta.

Sementara, perusahaan barang konsumsi, Suntory Group juga dikabarkan akan menaikkan gaji sekitar 6%.

Brewers Asahi Group Holdings, Kirin Holdings, dan Sapporo Holdings juga mempertimbangkan kenaikan gaji pokok karyawannya.

Sementara, upah rata-rata di Jepang berada di tingkat terendah dari negara-negara anggota G7. Negara ekonomi terbesar ketiga di dunia ini telah mengalami stagnasi selama beberapa dekade.

Adapun total biaya personalia Uniqlo di Jepang akan naik sekitar 15% tahun ini.

Upah tahunan rata-rata di Jepang adalah $39.700 pada tahun 2021, menurut OECD. Sementara rata-rata upah tahunan di negara OECD adalah USD51.600 dengan Amerika Serikat AS memiliki tingkat tertinggi sebesar USD74.700.

“Kedepannya, remunerasi baru setiap karyawan akan ditentukan oleh kriteria penilaian yang diselaraskan secara global berdasarkan kinerja dan hasil kerja, serta kemampuan untuk berkontribusi pada bisnis”, kata Fast Retailing dalam pernyataan resminya.

Gaji awal bulanan untuk lulusan universitas akan meningkat menjadi ¥300.000 atau setara USD2.270 dari  sebelumnya sebesar ¥255.000.

“Sementara gaji untuk manajer toko baru akan naik menjadi ¥390.000 dari ¥290.000, kata Fast Retailing. Untuk karyawan lain, perusahaan berencana menaikkan gaji tahunan sebanyak 40%,” tambahnya.

Naiknya indeks harga konsumen di Tokyo dipandang sebagai indikator dan juga faktor yang selanjutnya dapat memicu spekulasi bahwa Bank of Japan akan menyesuaikan pengetatan kebijakan moneter.

Sebelumnya, bank sentral jepang ini mengejutkan pasar di seluruh dunia bulan lalu dengan mengumumkan target imbal hasil obligasi 10 tahun yang lebih luas.

Kinerja Bisnis Membaik

Mengutip laporan keuangan Fast Retailing sepanjang 2022, perusahaan induk Uniqlo ini mencatatkan kinerja memuaskan.

Hasil konsolidasi keuangan tahun fiscal 2022 menunjukkan Fast Retailing mencapai rekor kinerja dengan pendapatan yang lebih tinggi dan peningkatan laba yang tajam.

Pendapatan konsolidasi setahun penuh mencapai 2,3011 triliun yen atau meningkat 7,9% secara year-on-year(yoy). Sementara laba operasional meningkat menjadi 297,3 miliar yen atau kenaikan 19,4%.

Adapun laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk mencapai 273,3 miliar yen, meningkat 60,9%.

Penjualan pulih dengan mantap di semua pasar karena permintaan pakaian meningkat secara global.

“Kami secara konsisten memperkuat merek LifeWear kami (pakaian sehari-hari terbaik) dan merespons perubahan dalam lingkungan produksi dan distribusi secara fleksibel,”ujar Fast Retailing dalam laporan keuangannya.

Fast Retailing  juga dijadwalkan untuk membagikan dividen akhir tahun sebesar 340 yen per saham. Jika ditambahkan ke dividen interim 280 yen, itu akan setara dengan dividen tahunan sebesar 620 yen untuk tahun fiskal 2022 atau naik 140 yen dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun secara rinci, pendapatan dari Uniqlo Jepang mengalami penurunan 3,8% yoy di tahun lalu namun performa laba naik 2,1%. Kinerja pulih pada kuartal 2 tahun lalu dengan kenaikan pendapatan dan perolehan laba yang tajam.

Adapun pendapatan Uniqlo Internasional tahun lalu meningkat 20,3% sebesar 1,12 triliun yen dengan laba operasional mencapai 42,4% 158,3 miliar yen.  Ini menyumbang pendapatan terbesar ke perusahaan. Peningkatan keuntungan besar ini disumbang penjualan di Eropa dan AS.

Pendapatan dari Greater China sempat terkontraksi signifikan karena pembatasan Covid-19. Namun, penjualan pulih dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan peningkatan laba yang besar pada kuartal keempat dari Juni hingga Agustus 2022.

Adapun penjualan wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara dan Oseania, termasuk Indonesia, melaporkan peningkatan pendapatan yang mengesankan sekitar 60% YoY dan peningkatan laba operasional lebih dari tiga kali lipat. (ADF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement