Isy mengakui saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN. Misalnya, Singapura memiliki rasio kewirausahaan sekitar 8,76 persen, Malaysia 4,74 persen, serta Thailand 4,26 persen.
"Tingkat kewirausahaan, jangan dengan negara maju, dengan negara tetangga kita, kita masih cukup tertinggal. Ini yang kita harus pacu terus," katanya.
Saat ini, kata dia, Kemendag memiliki tiga program untuk mendongkrak tingkat kewirausahaan di Indonesia. Pertama, pengamanan pasar dalam negeri. Salah satu kegiatan dari program ini adalah melakukan pembinaan kepada UMKM agar mampu bersaing di pasar domestik.
Kedua, perluasan pasar ekspor. Kemendag memiliki perwakilan di 23 negara yang memiliki tugas mencarikan partner bisnis yang akan dihubungkan dengan pelaku UMKM. Hal ini diharapkan mampu mengakselerasi peningkatan neraca ekspor dan menggeliatkan dunia usaha.