IDXChannel - Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, kondisi disruptif terus berpengaruh pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, dampak negatif tidak hanya memukul sektor kesehatan, namun juga berbagai sektor perekonomian dengan ragam konsekuensi seperti PHK, penurunan omset usaha, dan penerapan kebijakan untuk efisiensi biaya. Koperasi sebagai salah satu badan usaha pun turut terdampak.
"Sejak 3 Juli lalu, pemerintah menerapkan PPKM darurat di pulau Jawa dan Bali, menyusul beberapa daerah lainnya sebagai langkah yang harus diambil untuk menurunkan dan mengendalikan penyebaran kasus Covid-19. Saya mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk secara bersama-sama dukung kebijakan tersebut," ujar Teten dalam Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-74 Tahun 2021 di Jakarta, Senin(12/7/2021).
Dia mengatakan, peringatan Hari Koperasi Nasional ke-74 ini dirayakan dengan rangkaian kegiatan secara virtual sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi terkini pandemi di Indonesia. "Semoga tidak mengurangi esensi dan semangat dari kegiatan peringatan Hari Koperasi," ungkapnya.
Teten mengatakan, tagline dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-74 ini adalah "Untung Bareng Koperasi", yang didasari semangat untuk membangun kesadaran masyarakat Indonesia bahwa koperasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.