sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Realisasi APBN di Jabar Capai Rp52 Triliun, 47 Persen dari Target

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
31/07/2022 23:59 WIB
Realisasi  penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat sampai dengan akhir Juni 2022 tercatat tembus Rp52,82 triliun atau 47,72 %.
Realisasi APBN di Jabar Capai Rp52 Triliun, 47 Persen dari Target (FOTO: MNC Media)
Realisasi APBN di Jabar Capai Rp52 Triliun, 47 Persen dari Target (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Realisasi  penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat (Jabar) sampai dengan akhir Juni 2022 tercatat tembus Rp52,82 triliun atau 47,72 persen dari target APBN 2022. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan realisasi belanja APBD di Jawa Barat yang baru mencapai 27 persen. 

Menurut Kakanwil DJKN Jabar selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Jabar, Tavianto Noegroho, realisasi belanja negara tersebut meliputi Belanja pemerintah pusat tercapai sebesar Rp17,44 triliun atau 39,56 persen dari target APBN 2022. Kemudian transfer ke Daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp35,37 triliun atau 53,12 persen dari target. 

"Atas pencapaian ini, kinerja penyerapan belanja di Jawa Barat mestinya semakin  membaik dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dan pencapaian target pembangunan, " katanya. 

Belanja Pemerintah Pusat melalui Belanja Kementerian/Lembaga terutama dimanfaatkan untuk pembayaran gaji dan tunjangan, pendanaan atas kegiatan operasional K/L, program kegiatan K/L untuk pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta pembayaran  bantuan iuran jaminan kesehatan nasional. 

Kedepan, kinerja penyerapan belanja  diharapkan semakin baik seiring dengan akselerasi belanja barang K/L dan belanja modal untuk berbagai proyek pembangunan di Jawa Barat seperti pengembangan bendungan, danau, dan bangunan penampung air lainnya. Kemudian pelayanan transportasi perkeretaapian, pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional, pengembangan jaringan irigasi permukaan, rawa, dan non-padi, serta program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement