Lebih lanjut dia menjelaskan, realisasi program PEN tahun 2022 untuk perlindungan sosial sampai dengan Juni 2022 di Jawa Barat untuk program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp2,29 triliun untuk 1.74 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program Sembako sebesar Rp3,92 triliun untuk 3,95 juta KPM, Bantuan Minyak Goreng sebesar Rp1,19 triliun untuk 3,95 juta KPM dan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebesar Rp1,12 triliun yang disalurkan kepada 693,62 ribu KPM pada 4.906 Desa di Jawa Barat.
Selanjutnya, penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan akhir Juni 2022 mencapai Rp35,37 triliun, masih ditopang dana Transfer ke Daerah, yaitu realisasi
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp18,78 triliun atau 57,56 persen dari alokasi yang tumbuh sebesar 4,63 persen.
Realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp10,86 triliun dengan sudah tersalurnya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) serta dana Bantuan Operasional PAUD (BOP).
Sedangkan untuk realisasi DAK Fisik di Jawa Barat sebesar Rp308,48 miliar atau 9,47 persen tumbuh positif sebesar 11,19 persen dan realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp2,17 triliun atau 39,54 persen, serta realisasi Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp142,67 miliar atau 50 persen.
"Untuk realisasi Dana Desa di Jawa Barat tumbuh cukup signifikan sebesar 49,53 persen dibandingkan bulan Juni tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp3,10 triliun atau 50,70 persen dari pagu, " pungkasnya. (RRD)