Selain itu, transfer ke daerah (TKD) tercatat sebesar Rp552,6 triliun, atau 68,7% terhadap APBN. Sebagian besar jenis TKD mengalami kenaikan kinerja penyaluran disebabkan kepatuhan pemda yang lebih baik.
Pembiayaan investasi tercatat sebesar Rp60 triliun, terutama pada pembiayaan investasi pada klaster infrastruktur mendukung belanja modal K/L, khususnya dalam penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan.
"Melalui belanja negara, APBN sebagai shock absorber berupaya menjangkau dan melindungi seluruh masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi. Pembangunan di sektor prioritas dan pemulihan ekonomi didukung melalui pembiayaan investasi," pungkas Sri.
(DES)