IDXChannel--Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mochamad Ardian mengatakan realisasi belanja APBD pemerintah derah mengalami peningkatan 1,83% dibandingkan tahun lalu. Dia mengatakan per tanggal 25 Mei realisasi mencapai 21,98% dari total belanja Rp251,92 triliun
“Kalau kita perhatikan realisasi belanja di 25 Mei 2021 angkanya mencapai 21,98%. Jika kita bandingkan year on year di 2020 di tanggal 31 angka presentase 20,58%. Jadi kalau kita bandingkan dengan 25 Mei 2021 ada kenaikan sekitar 1,83%,” katanya dalam konferensi persnya, Senin (31/5/2021).
Namun begitu dia mengatakan jika dilihat realiasi belanja pemerintah provinsi sebenarnya mengalami penurunan dibanding tahun lalu yakni dari 21,45% di 2020 menjadi 19,62% tahun ini.
“Sedangkan jika dibandingkan angka kab/kota, bahwa per 31 Mei tahun lalu 20,6%. Sekarang 23,09%. Kenaikan ada di pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.
Meski mengalami peningkatan, Ardian menilai realisasi belanja pemerintah daerah masih belum optimal. Pasalnya realisasinya di bawah realiasi belanja APBN.
“Kami menilai angka ini masih belum optimal. Kenapa? Kalau kita bandingkan dengan realisasi APBN di 25 Mei, angkanya sudah di atas 32%. Realias APBD masih dibawah APBN sekitar 10%,” ujarnya.
Dia berharap agar pemda bisa mengejar ketertinggalan belanjanya.
“Kita berharap bahwa pemda bisa menggenjar ketertinggalan terhadap reaaliasi belanja. Syukur-syukur bisa mendekati angka APBN,” pungkasnya.
(IND)