“Kalau untuk investor asing yang paling besar nilai investasinya adalah Singapura, investasinya sebanyak Rp5,9 triliun. Kemudian Belanda nilai investasinya Rp3,36 triliun. Ada juga negara British Virgin Island Rp375 miliar, Malaysia Rp284 miliar, dan Swiss Rp204 miliar,” sebut Faisal.
Ia mengatakan, sebelumnya investor luar negeri dan dalam negeri sudah berkunjung ke Sumut dan pihaknya sudah mengenalkan KEK Sei Mangke yang merupakan industri berbasis agro. Kemudian Kuala Tanjung yang mampu mengakomodir industri skala besar dengan Pelabuhan Kuala Tanjung berkapasitas 400 ribu TEUs kontainer dan 3,5 juta curah cair.
“Investor asal Malaysia dan Thailand itu, melihat potensi perkebunan karet, bahan baku karet, dan pengolahannya. Ada juga potensi-potensi investasi lainnya yang ada di Sumut yang sudah kami kenalkan kepada para investor,” ujarnya.
(SAN)