Lima sektor yang menerima PMA dan PMDN terbesar dari realisasi investasi tersebut adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp43,0 triliun, disusul oleh Sektor Industri Logam Dasar, Barang logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar Rp42,4 triliun.
Selain itu, Pertambangan Rp37,9 triliun; Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp30,4 triliun; dan Listrik, Gas, dan Air sebesar Rp25,6 triliun.
"Ini tentu saja sangat padat modal, daya serap terhadap tenaga kerja yang membutuhkan peluang kerja ini masih jauh, kalau hanya mengandalkan investasi," lanjut Didin.
Di samping itu, menurut Didin, saat ini banyak tenaga kerja lokal yang sudah mulai tergantikan dengan tenaga kerja asing. Hal itu dikarenakan ada beberapa teknologi yang di bawa dari luar negeri, sehingga pengoperasian hingga perawatannya juga membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri.
"Harusnya tenaga kerja lokal ini lebih terserap semaksimal mungkin, yang selama ini agak terabaikan," pungkasnya.
(FAY)