Selain F&B, bisnis franchise lain yang menjanjikan adalah yang bergerak di sektor jasa seperti salon, spa, sekolah, hingga tempat les anak-anak. Kemudian yang ketiga adalah ritel, seperti supermarket, fesyen, dan sebagainya.
Menurutnya, saat ini ada banyak franchise Indonesia yang berhasil menembus pasar dunia, mulai dari Timur Tengah hingga Eropa. Hal ini, dikatakan Levita, menunjukkan bisnis waralaba Indonesia direspons dengan sangat baik oleh pelaku usaha dunia.
"Pada saat ini bisnis franchise Indonesia itu sudah sampai ke macam negara, antara lain itu ada di Dubai, di Libanon, di Riyadh, di Jordan. Selain di Timur Tengah, mereka juga masuk ke Asia, ke Eropa dan sampai dengan ke Amerika," ujar Levita.
"Ini menunjukkan bahwa bisnis franchise Indonesia itu direspons baik, bukan hanya pelaku usaha Indonesia saja, tapi sampai dengan dunia. Sehingga kami menyupport untuk waralaba Indonesia selalu ikut serta dalam pameran franchise internasional," katanya.
Lebih jauh Levita berharap, dengan semakin banyaknya peminat usaha waralaba, dapat meningkatkan kontribusi bisnis franchise pada target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang saat ini tengah dikejar oleh pemerintah.
(Dhera Arizona)