Selain soal RUU EBET, lanjut Eniya, Bahlil juga menyoroti mengenai implementasi bioenergi.
Diakuinya, sebelum implementasi bioenergi, diperlukan persiapan seperti pelabuhan, pengiriman, serta logistik. Industri harus mempersiapkan hal ini.
Kemudian investasi juga tentunya diperlukan dalam rangka mewujudkan penerapan B50 ini, sehingga pihaknya akan memberikan waktu persiapan sampai dengan Desember 2024.
(NIA DEVIYANA)