Lebih lanjut Menhub mengimbau perlu adanya kerja sama dan kolaborasi yang baik antara Kemenhub, PT ASDP dengan Pemerintah Daerah tingkat 1 maupun tingkat 2, untuk menyediakan angkutan penyeberangan yang berkeselamatan dan terjangkau.
“Jadi kita kolaborasi secara bersama-sama, misalnya Pemda bisa berperan untuk ikut membangun dermaga dan memberikan subsidi tarif. Karena kegiatan angkutan penyeberangan ini merupakan bisnis yang marjinal sekali dan tidak bisa menerapkan tarif yang terlalu tinggi. Semoga dengan kolaborasi yang baik ini akan semakin banyak pulau-pulau di Kepri yang bisa dilayani, sehingga bisa memberikan makna yang baik bagi masyarakat," jelasnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menambahkan, hadirnya dermaga baru ini didorong adanya kebutuhan pengembangan pelabuhan dan peningkatanan kapasitas layanan penyeberangan yang dipicu semakin tingginya jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang via Telaga Punggur.
"Alhamdullilah, pembangunan Dermaga 2 Telaga Punggur ini rampung tepat waktu dalam 1 tahun, yang diharapkan akan meningkatkan kapasitas layanan penyeberangan di lintasan yang cukup sibuk ini. Kami targetkan dalam waktu dekat ini dapat melayani lintasan ferry jarak jauh dengan waktu pelayaran 6-20 jam," kata Ira.
Selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan jumlah penumpang yang diangkut menggunakan angkutan penyeberangan, namun untuk logistik mengalami kenaikan 11 persen. Saat ini ASDP Cabang Batam telah melayani 18 lintasan penyeberangan baik perintis maupun komersial.