Djuandi Darmono pun menuturkan nilai investasi Jababeka Movieland sendiri kurang mencapai lebih 36 hektare yang khusus termasuk bangun-bangun nya.
"Tapi di luas 5.600 hektare kan banyak bangunan-bangunan yang lain, jadi hitungannya per hektar itu USD100 juta, jadi kalau 36 hektare kira-kira dikali USD100 juta mencapai USD3,6 miliar," tuturnya.
Jababeka Movieland merupakan kawasan industri film dan televisi yang akan dikembangkan Jababeka di atas lahan seluas 35 hektare dengan visi menyediakan fasilitas untuk kebutuhan industri film dan televisi Indonesia.
Setelah melakukan peletakan batu pertama pada 20 Agustus 2008, Jababeka Movieland diharapkan menjadi pusat industri film dan televisi terintegrasi yang menyediakan fasilitas program studi film, studio film, dan taman tema perfilman, seperti di Universal Studios Amerika Serikat.