“Memang Bulog sebenarnya sudah terlibat dalam ekosistem pangan, terutama dengan PIHC, pada waktu yang lalu sudah ada MoU, sudah ada yang lain-lain, tetapi tidak selancar yang kita inginkan, mungkin terutama unsur harga, Bulog terikat dengan HPP,” ujar Bayu saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Bayu menyebut, kolaborasi dengan PIHC terus digalakan. Pada pekan lalu manajemen kedua perusahaan sudah menyepakati akan melanjutkan MoU yang sempat tertunda.
“Tapi minggu lalu kami sudah ketemu Dirut PIHC, kita sepakat bahwa kita akan memperbaharui MoU-nya dan kami sudah sampaikan pada Direksi PIHC bahwa Bulog siap jadi offtaker di seluruh program Makmur,” bebernya.
Adapun industri pupuk di dalam negeri masih terkendala bahan baku, terutama fosfat. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) masih harus mengimpor raw material dari berbagai negara.