IDXChannel - Pemerintah memastikan terus memperkuat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah akibat respons pasar.
Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menilai, kondisi pasar yang tertekan merupakan respons wajar terhadap perkembangan situasi terkini.
“Oh situasi hari ini, saya kira kan itu biasa lah merespons situasi perkembangan, mudah-mudahan sih perkembangannya kondusif ya,” kata Susiwijono kepada wartawan di kantornya, Jumat (29/8/2025).
Menurutnya, pemerintah tetap optimistis menjaga momentum pertumbuhan kuartal III dengan mendorong aktivitas ekonomi yang lebih tinggi.
“Karena kita berharap ini kan kuartal III kan harus kita dorong lebih tinggi lagi, ini sudah akhir Agustus, kesempatannya tinggal di September,” ujarnya.
Susiwijono menambahkan, pemerintah bersama otoritas terkait telah menyiapkan berbagai instrumen untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.
“Kami dengan teman-teman sudah menyiapkan berbagai instrumen sepenuhnya untuk ekonomi dan lain-lain, dan mudah-mudahan ini situasi hari ini juga kondusif karena kita berharap sisa waktu tinggal sebulan di kuartal III bisa kami dorong betul,” tutur dia.
Ihwal pergerakan pasar keuangan, dia menegaskan IHSG memiliki mekanisme tersendiri dalam merespons dinamika yang terjadi.
“Jadi kalau respon tadi masalah IHSG, saya kira market kan sudah punya mekanisme sendiri untuk merespons itu. Tapi kita berharap mudah-mudahan kondusif, karena minggu depan sudah September, sudah bulan akhir di kuartal III,” tutur Susiwijono.
Adapun IHSG sempat jatuh 2 persen pada sesi intraday hingga menyentuh 7.788, beranjak pergi dari level tertingginya. Nilai tukar rupiah juga sempat menyentuh level Rp16.513 per USD setelah dibuka tipis di level Rp16.347.
(DESI ANGRIANI)