“Kita bangkitkan dengan pelatihan e-commerce, pendampingan-pendampingan online, pemasaran secara online, terus APBD 40 persennya harus mendorong pada UMKM tahun ini sudah mulai, tapi belum masif,” terang pria kelahiran Lamongan ini.
Sutiaji berharap dana bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa diputar untuk belanja, sehingga perputaran ekonomi terus berjalan. Tak hanya itu, kini pihaknya juga tengah berupaya memaksimalkan APBD dan sejumlah pengadaan barang dan jasa, melibatkan pelaku – pelaku ekonomi di daerah.
“Sekarang itu wajib hukumnya bagi kegiatan - kegiatan daerah harus beli belanja di daerah, seperti pembangunan infrastruktur, wajib besinya beli di wilayahnya,” tukasnya. (NDA)