IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap, Indonesia akan mengekspor gas ke Vietnam mulai tahun 2026. Pengiriman gas akan dilakukan melalui blok lepas pantai Tuna di Kepulauan Natuna yang terletak di dekat perbatasan laut Indonesia dan Vietnam.
Melansir Reuters, Indonesia akan mengirimkan 100 hingga 150 juta million standard cubic feet per day (MMSCFD) gas per hari melalui pipa gas dari blok Tuna yang dioperasikan oleh Harbour Energy dan Zarubezheft.
Ekspor gas ke Vietnam lebih menguntungkan daripada membuat infrastruktur baru. Pemerintah akan menyiapkan pipa untuk menyalurkan gas bumi tersebut.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian ESDM, Indonesia memiliki cadangan gas alam sebesar 41,62 trillion square cubic feet/TSCF pada 2021.
Adapun cadangan gas bumi terbukti paling banyak berada di wilayah Maluku, yakni 13.988 billion square cubic feet/BSCF serta Papua 11.412 BSCF. Sementara cadangan gas bumi terbukti di wilayah lain seperti Sumatra Selatan, Sulawesi, dan Kalimantan masing-masingnya kurang dari 5.000 BSCF.