IDXChannel - Pemerintah telah menyepakati akan kembali mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan guna memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Kepala Badan Pangan Pemerintah (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, keputusan ini diambil bukan karena hasil produksi petani yang tidak bisa bersaing dengan swasta dan memenuhi kebutuhan. Melainkan, kondisi pasokan di dalam negeri memang kurang dari kapasitas.
"Enggak-enggak (bukan tidak bisa bersaing). Swasta sendiri kan ditanya, mereka menyerap baru mampu 30-40% belum full dari kapasitas. Di sini ada Pak Tarto dari penggilingan padi. Pak Tarto tolong jelaskan kondisi penggilingan padi hari ini," ujar Arief kepada awak media di Kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta, Senin (27/3/2023) malam.
Kemudian, Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso pun menjelaskan, surplus beras dalam negeri menyusut dari dua tahun lalu. Di mana tahun 2021 itu 1,4 juta ton kemudian di tahun 2022 merosot 1,3 juta ton.