Selain itu juga disampaikan potensi untuk investasi di bidang ekonomi digital, dengan telah disiapkannya beberapa Kawasan Ekonomi Khusus untuk pengembangan ekonomi digital, khususnya di Batam yang akan bisa didorong untuk menjadi pusat bagi kawasan regional ASEAN.
Dalam kesempatan ini, Menko Airlangga dan Komisioner Urpilainen juga membahas beberapa hal lain, seperti potensi kerja sama energi terbarukan di sektor lainnya dan beberapa capaian Indonesia untuk digitalisasi melalui Kartu Prakerja dan Undang-Undang Cipta Kerja, masing-masing guna penguatan SDM terampil dan untuk peningkatan iklim investasi di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut hadir bersama Menko Airlangga yakni Menteri Perindustrian, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretaris Jenderal Kemenperin, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian, dan perwakilan KBRI Brussels. Sementara Komisioner Urpilainen didampingi oleh pejabat terkait pada Komisi Eropa untuk Kemitraan Internasional.
(SLF)