Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat vaksin IndoVac dalam proses registrasi Emergency Use Listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Usai proses tersebut, vaksin karya anak bangsa akan disuplai ke berbagai negara.
Erick menyebut suplai vaksin IndoVac akan difokuskan pada negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah yang akses vaksinasinya relatif masih rendah.
"Bio Farma juga dalam proses registrasi Emergency Use Listing ke Badan Kesehatan Dunia agar IndoVac dapat diekspor ke berbagai negara, khususnya negera-negara berpenghasilan menengah ke bawah," ujarnya dalam peluncuran vaksin BUMN.
Dia memang berambisi menjadikan Indonesia sebagai Hub atau pusat produksi vaksin dunia. Untuk mewujudkan target tersebut, Bio Farma melakukan kerja sama dengan perusahaan farmasi Inggris ProFactor Pharma.
(SLF)