sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Kekurangan 200 Pesawat, Erick Thohir Bakal Merger BUMN di Sektor Penerbangan

Economics editor Suparjo Ramalan
22/08/2023 12:24 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat Indonesia masih kekurangan sekitar 200 pesawat.
RI Kekurangan 200 Pesawat, Erick Thohir Bakal Merger BUMN di Sektor Penerbangan. (Foto: MNC Media)
RI Kekurangan 200 Pesawat, Erick Thohir Bakal Merger BUMN di Sektor Penerbangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat Indonesia masih kekurangan sekitar 200 pesawat.  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perhitungan itu diperoleh dari perbandingan antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Di Amerika Serikat, lanjut Erick, terdapat 7.200 pesawat yang melayani rute domestik. Di mana terdapat 300 juta populasi yang rata-rata pendapatan per kapita (GDP) mencapai USD 40.000

Sementara di Indonesia terdapat 280 juta penduduk yang memiliki GDP USD 4.700. Itu berarti Indonesia membutuhkan 729 pesawat. Padahal sekarang, Indonesia baru memiliki 550 pesawat.

"Jadi perkara logistik kita belum sesuai," ujar Erick di Tokyo, Jepang, Selasa (22/8/2023). 

Untuk mengurangi ketertinggalan jumlah pesawat tersebut, Erick membuka opsi adanya penggabungan (merger) tiga maskapai penerbangan pelat merah. Ketiganya adalah PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement