"Dengan pusat teknis pengembangan bahan baku ban ini diharapkan dapat membantu industri ban Indonesia meningkatkan kualitas, dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan, tentunya," ujar Ibrahim.
Lebih lanjut dia memaparkan, produk-produk yang dihasilkan oleh Indo Kordsa bervariatif. Mulai dari benang Nylon 66 hingga Polyester HMLS. Adapun keduanya menggunakan bahan dasar yang dapat didaur ulang.
"Saat ini kita menghasilkan beberapa produk unggulan seperti yang berasal dari benang Nylon 66 dan Polyester HMLS untuk produksi kain ban yang dapat bisa di daur ulang. Benang ini bisa memperkuat kekuatan dan fleksibilitas ban," jelas Ibrahim.
Tambah dia, produk tersebut merupakan solusi dari kebutuhan mobilitas di masa depan dengan performa yang tinggi dan bobot yang sangat ringan.
"Tentunya dengan adanya APAC Technical Center ini kami akan terus memastikan produk berkualitas dengan menggunakan material yang paling ramah lingkungan untuk kebutuhan program berkelanjutan," pungkasnya.
(SLF)