Namun, selama proses peleburan dan produksi ulang itu sepenuhnya akan diawasi langsung oleh Kemendag dan Kementrian Perindustrian untuk menghindari pabrik memproduksi baja yang tidak sesuai standar lagi.
"Barang yang kami musnahkan tadi dilebur kembali dan diproduksi lagi sesuai standar dan nanti kita kontrol selama peleburan itu," lanjut Veri.
Veri menegaskan tindakan memproduksi baja tulangan beton yang tidak sesuai ketentuan dan menjual kembali dengan harga yang lebih rendah menimbulkan persaingan yang tidak sehat bagi sesama industri dalam negeri untuk produk sejenis.
Tak hanya itu produksi yang tidak sesuai SNI juga merugikan masyarakat karena konstruksi bangunan tidak kokoh sehingga berpotensi membahayakan keamanan dan keselamatan.
"Yang jelas ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat di industri baja tulangan, lalu masyarakat juga dirugikan apalagi ini menyangkut bangunan termasuk juga rumah tinggal," pungkasnya. (NIA)