"Pemimpin harus berpikir cepat karena udah nggak nggak bisa nunggu. Pemimpin harus cerdas, harus cepat untuk membantu mencari solusi," katanya.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Pdjadjaran (Unpad) ini tetap mengingatkan agar pergeseran anggaran infrastruktur harus dicari pula solusinya mengingat keputusan ini menyisakan dampak, salah satunya hilangnya peluang penyerapan tenaga kerja.
"Harus dicari untuk menyeimbangkan antara penanganan kesehatan dan ekonomi. Di list kembali dari anggaran yang ada, mana yang bisa dialihkan ke infrastruktur atau ke yang lain. Mudah-mudahan gelombang kedua ini tidak lama, jadi proyek infrastruktur bisa berjalan lagi," kata Ina.
Di tengah pendapatan daerah yang belum optimal, Ina sendiri menyarankan agar kepala daerah memulai upaya kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pihak swasta dan BUMN.
"BUMN banyak juga di Jabar, mungkin bisa dijadikan salah satu solusi bagaimana kerja sama kolaborasi dengan BUMN atau BUMD agar bisa membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya.