Rencananya, kata Koswara, BRT akan melayani lima koridor di Bandung Raya menggunakan bus listrik. Dia bilang pihak World Bank yang mendukung program ini berharap, jumlah bus listrik yang beroperasi di seluruh koridor bisa mencapai 50%.
"Tahun ini, rencananya akan dimulai konstruksi depo khusus bus listrik dan pembangunan jalur khusus di sejumlah titik. Pada 2024 ada uji coba, selanjutnya pada 2025 BRT tahap I akan beroperasional penuh melayani sejumlah rute di Bandung Raya," paparnya.
Setelah BRT, tambah Koswara, Cekungan Bandung rencananya akan didukung kereta lintas rel terpadu atau light rapid transit (LRT) dengan rute yang sudah disepakati yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat. (NIA)