"Mereka tugasnya memvisualkan segala sektor potensi pariwisata karena hari ini masyarakat dekat dengan gawai. Nanti diunggah lewat media sosial masing-masing dan dikompilasi juga," terangnya.
Berdasarkan perhitungannya, Benny menjelaskan biaya promosi wisata dengan mengandalkan konten kreator relatif lebih murah dan terukur.
"Jauh lebih murah kalau dikomparasi dengan promosi konvensional karena kita hanya memberikan honor dan transport. Pertama, follower besar dan mereka mencintai pekerjaannya. Jadi, ini cara kreatif, mulai hari ini mereka merekam potensi pariwisata baik yang mainstream atau yang belum diketahui dengan berbagai genrenya. Ada outdoor, kuliner, belanja dan lainnya," kata Benny.
(IND)