Kemudian setelah Indonesia merdeka, Presiden pertama Soekarno menggagas hal serupa. Memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah sekitar tahun 1950. Hal tersebut juga tidak dapat diwujudkan karena masih dalam tahap pembenahan pasca kemerdekaan, sehingga isunya adalah soal anggaran negara.
Setelah itu, Presiden berikutnya, Soeharto, juga berencana memindahkan Ibu Kota negara ke Jonggol. Tapi juga tidak terwujud. Saat itu, dikatakan Ridwan Kamil, yang menjadi isu utama adalah soal krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia.
"Zaman Pak Harto ke Jonggol. Spekulan tanah, wah udah habisin tuh tanah di Bogor sana, eh kecele, keburu sejarah reformasi. Nah di era Pak Jokowi lah kebutuhan sejarah itu diputuskan (memindahkan ke IKN)," pungkasnya.
(NIA)