Direktur Keuangan Perseroan, Vincent Saputra juga menyampaikan ditengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil dimana harga batu bara masih volatile, manajemen masih sangat optimis kinerja segmen jasa batubara menjadi penopang pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan.
Hal ini terlihat dari kontribusi segmen jasa dan segmen penjualan batubara sebesar masing-masing 50% terhadap laba kotor Perseroan pada kuartal pertama tahun ini sejak adanya normalisasi harga batu bara.
Selain itu Perseroan masih mengimplementasikan efisien biaya dalam menjalankan operasionalnya, baik dari sisi waktu, penggunaan bahan bakar, serta penggunaan in-house kontraktor sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan.
“Ke depannya bersama grup, RMKE juga akan memberikan pelayanan jasa batu bara yang terintegrasi dari proses hulu-hilir untuk meningkatkan volume angkutan dan bongkaran batubara. Potensi batubara di Sumatra Selatan masih sangat besar, apabila infrastruktur di hulu dan hilir sudah terkoneksi dengan baik, kami optimis dapat meningkatkan kapasitas produksi di Sumatra Selatan," tambah Vincent.
(SLF)